TRANSFORMASI DIGITAL DI PESANTREN: MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DENGAN SPARKOL VIDEOSCRIBE

Pada tanggal 20 Agustus 2024, dosen-dosen dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren MUS V Suku Canduang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran berbasis teknologi, khususnya dengan menggunakan alat bantu presentasi digital, Sparkol Videoscribe.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada para guru di Pondok Pesantren MUS V Suku Canduang mengenai penggunaan Sparkol Videoscribe. Sparkol Videoscribe adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat video animasi berbasis teks dan gambar dengan cara yang menarik dan interaktif. Dengan menggunakan teknologi ini, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi para santri.

Pelatihan dimulai dengan pengenalan dasar mengenai Sparkol Videoscribe, di mana para peserta (guru) diberi wawasan tentang fitur-fitur utama dari aplikasi ini. Kemudian, peserta diajarkan langkah-langkah praktis untuk membuat materi pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut, mulai dari pembuatan sketsa, pengaturan animasi, hingga finalisasi video. Dosen-dosen juga memberikan tips dan trik untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi dalam konteks pembelajaran, seperti bagaimana membuat konten yang sesuai dengan kurikulum pesantren dan menarik bagi santri.

Pelatihan dilakukan secara interaktif dengan melibatkan banyak sesi praktik. Para guru tidak hanya mendengarkan teori tetapi juga langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari dengan bimbingan langsung dari dosen. Metodologi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta memahami dan mampu menggunakan Sparkol Videoscribe dengan percaya diri.

Setelah pelatihan, para guru di Pondok Pesantren MUS V Suku Canduang menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Sparkol Videoscribe. Mereka kini dapat membuat video pembelajaran yang lebih dinamis dan menarik, yang diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi santri dalam proses belajar.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada guru, tetapi juga membuka kesempatan untuk inovasi dalam cara penyampaian materi ajar. Dengan adanya teknologi yang tepat, proses pembelajaran di pesantren dapat menjadi lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan contoh nyata dari upaya integrasi teknologi dalam pendidikan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pondok pesantren. Dosen-dosen UIN Syeikh M. Djamil Djambek Bukittinggi telah berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kompetensi guru, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren MUS V Suku Canduang.