KEGIATAN ASESMEN BAKAT DAN MINAT (ABM) DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL `ULUMI SYAR`IYYAH
Canduang, Sumatera Barat – Di tengah kesibukan kegiatan pendidikan yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Syar'iyyah V Suku Canduang, para santri kelas XII baru saja mengikuti Asesmen Bakat dan Minat (ABM) berbasis komputer, sebuah program inovatif yang bertujuan untuk menggali potensi, bakat, dan minat mereka. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Latihan Kerja Miftahul 'Ulum Syar'iyyah (BLK MUS), yang dikenal sebagai pusat pelatihan keterampilan sekaligus menjadi tempat bagi santri untuk mengembangkan kemampuan di luar pembelajaran agama.
Program AMB yang diinisiasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) ini mengkombinasikan teknologi dengan pendekatan psikologis untuk membantu santri menemukan jalur pendidikan dan karier yang tepat. Diharapkan, melalui asesmen ini, para santri dapat lebih jelas memahami potensi diri mereka, sehingga bisa memilih pendidikan lanjutan atau karier yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
Di BLK (Balai Latihan Kerja) MUS, para santri mengakses platform asesmen menggunakan perangkat yang terhubung ke internet. Mereka kemudian mengikuti serangkaian tes yang dirancang untuk menggali berbagai aspek diri mereka, mulai dari kecerdasan akademik, kreativitas, hingga minat dalam bidang tertentu seperti agama, seni, olahraga, dan sosial. Melalui asesmen berbasis komputer ini, data yang diperoleh dapat dianalisis secara cepat dan akurat, memberi hasil yang lebih objektif serta rekomendasi yang berguna bagi santri dalam merencanakan masa depan mereka.
Selain sebagai tempat pelaksanaan asesmen, BLK MUS juga memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan praktis santri. Melalui berbagai pelatihan yang disediakan, santri tidak hanya mengasah kemampuan akademik dan spiritual mereka, tetapi juga dipersiapkan untuk terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang mumpuni. Program AMB ini, yang diselenggarakan di BLK MUS, memperlihatkan bagaimana pesantren tidak hanya menjadi tempat untuk mengaji, tetapi juga menjadi pusat pengembangan diri yang lebih holistik.
Setelah mengikuti asesmen, santri akan mendapatkan arahan dari guru BK yang telah memahami profil dan potensi masing-masing santri. Guru BK akan membantu mengidentifikasi jalur pendidikan atau karier yang sesuai, sehingga pesantren dapat membina generasi muda yang memiliki keahlian agama, pengetahuan akademik, dan keterampilan praktis untuk masa depan.
 Jumat, 31 Oktober 2025
Jumat, 31 Oktober 2025 
                                    
 
                                        
                                       