Masyarakat Bingkudu dan Santri Ponpes MUS Kembali Gelar Shalat Istisqa’
Bingkudu, 22 Juli 2025 – Masyarakat Bingkudu dan sekitarnya bersama para guru dan santri Pondok Pesantren Miftahul 'Ulumi Syar'iyyah V Suku Canduang kembali melaksanakan Shalat Istisqa’. Pelaksanaan shalat ini dilatarbelakangi oleh kondisi cuaca yang masih kering dan belum turunnya hujan sejak beberapa waktu terakhir.
Shalat Istisqa’ kali ini dilangsungkan di area sawah yang terletak dekat Surau Gadang—sebuah lokasi terbuka yang menyuguhkan suasana khusyuk, tenang, dan sejuk di pagi hari.
Jamaah terdiri dari berbagai lapisan masyarakat: anak-anak, orang tua, hingga para santri dan guru pondok. Mereka semua berkumpul dengan penuh harap, khidmat, dan kekhusyukan, bermunajat memohon curahan rahmat dari Allah SWT di tengah musim kemarau yang panjang.
Dalam khutbahnya, khatib mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa memperbanyak istighfar, memperbaiki amal perbuatan, serta menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
Semua itu merupakan bentuk taubat dan ikhtiar spiritual dalam menghadapi kekeringan, seraya berharap agar Allah SWT segera menurunkan hujan sebagai rahmat dan keberkahan bagi seluruh makhluk-Nya.
Ketika langit tertahan dari menurunkan hujan, bisa jadi karena dosa dan kelalaian kita sendiri. Maka mari kita bersihkan hati dan bersatu dalam doa," ujar beliau dalam khutbahnya.
Ini merupakan kali kedua Shalat Istisqa’ dilaksanakan di Bingkudu dalam bulan Juli 2025, setelah sebelumnya digelar pada tanggal 8 Juli. Hal ini menunjukkan keseriusan dan kesungguhan masyarakat dalam menghadapi masa kering yang panjang.
Meskipun hujan belum juga turun, namun semangat dan kekuatan doa tetap menyala. Masyarakat berharap bahwa dengan terus beristighfar dan memperbaiki diri, Allah SWT akan segera menurunkan hujan yang membawa keberkahan bagi seluruh alam.
