MATSAMA 2025: Cahaya Pertama di Langit Pesantren

Canduang, 12–13 Juli 2025 — Pondok Pesantren Miftahul 'Ulumi Syar'iyyah kembali menyambut wajah-wajah baru penuh semangat dalam kegiatan MATSAMA (Masa Ta’aruf Santri Madrasah) tahun ajaran 2025/2026. Selama dua hari penuh, para santri baru diajak mengenal lebih dalam tentang dunia madrasah dan nilai-nilai kepesantrenan dalam suasana hangat, edukatif, dan inspiratif.

Kegiatan MATSAMA dimulai pada hari Sabtu, 12 Juli 2025 dengan pembukaan resmi di halaman madrasah. Dalam suasana yang khidmat namun penuh antusias, kegiatan dibuka dengan sambutan dan pengarahan dari Kepala Pondok, Ust. Arnova Dinata, S.Pd.I. Beliau menyampaikan pentingnya niat yang lurus dalam menuntut ilmu, serta peran santri sebagai generasi penerus yang memikul amanah dakwah dan adab.

Setelah pembukaan, peserta menerima materi awal tentang kemadrasahan, mulai dari pengenalan profil sekolahfasilitas yang tersedia, hingga struktur tenaga pendidik dan sistem pembelajaran yang diterapkan. Materi ini disampaikan secara interaktif untuk membangun rasa memiliki terhadap lembaga sejak awal.

Menjelang siang, seluruh peserta dan panitia menunaikan shalat Dhuha berjamaah, sebagai bentuk penguatan ruhani sekaligus kebiasaan baik yang menjadi tradisi di lingkungan pesantren.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang nilai-nilai kemadrasahan, disampaikan oleh Ustadzah Loli Witria Ningsih, S.Pd.I, yang mengajak para santri baru memahami pentingnya adab, kejujuran, kedisiplinan, dan ukhuwah islamiyah dalam kehidupan santri sehari-hari.

Agar suasana tetap segar, panitia menyisipkan sesi games edukatif, yang mengasah kerja sama, komunikasi, dan kekompakan antar peserta. Gelak tawa dan semangat kebersamaan menjadi warna tersendiri dalam sesi ini.

Hari pertama ditutup dengan materi serius namun penting, yakni tentang anti-perundungan (bullying), disampaikan oleh Ust. Rudi Hartono, S.Pd.I., M.Pd. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa pondok adalah ruang aman untuk semua, dan setiap santri wajib saling menjaga serta menanamkan sikap saling menghargai.

Hari Minggu, 13 Juli 2025, MATSAMA berlanjut dengan materi yang tak kalah penting, yaitu tentang implementasi ekoteologi di lingkungan madrasah, disampaikan oleh Ustadzah Efiyenti, S.Ag. Santri diajak merenungi hubungan antara iman, ilmu, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Materi ini langsung ditindaklanjuti dengan aksi nyata, yakni kegiatan penanaman pohon di area pondok oleh para santri baru bersama dewan guru. Suasana gotong royong penuh semangat menunjukkan komitmen pesantren dalam menanamkan cinta lingkungan sejak dini.

Selanjutnya, para santri dibekali wawasan tentang ekstrakurikuler dan organisasi santri oleh Ust. Heru, S.Sos., untuk mengenal berbagai wadah pengembangan bakat, minat, serta kepemimpinan di lingkungan pondok seperti hadrah, pramuka, tahfizh, jurnalistik, dan lainnya.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, para santri baru disuguhkan penampilan spesial dari grup Hadrah Qurratul Qulub, yang menghangatkan suasana sekaligus memperkenalkan seni Islam khas pesantren.

Akhirnya, kegiatan ditutup secara resmi oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah MUS V Suku Canduang, dengan harapan seluruh santri baru mampu membawa semangat yang telah ditanamkan selama MATSAMA ke dalam keseharian mereka sebagai santri sejati.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama, sebagai kenang-kenangan dan bukti awal perjalanan panjang menuntut ilmu di bumi tarbiyah ini.

 

MATSAMA 2025 bukan hanya kegiatan perkenalan,
tapi titik tolak menuju perjalanan suci dalam menuntut ilmu dan menggapai ridha Ilahi.
Semoga setiap langkah santri baru ini selalu diberkahi,
dan menjadi cahaya bagi umat di masa depan.

“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)