MENANAM POHON KULIT MANIS : MENANAM HARAPAN, MERAWAT MASA DEPAN DI PONDOK PESANTREN MUS CANDUANG

Pondok Pesantren MUS Canduang baru-baru ini melaksanakan kegiatan penanaman pohon kulit manis yang diikuti oleh sejumlah guru. Kegiatan ini merupakan langkah berkelanjutan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung ekonomi pesantren. Dalam suasana yang tenang, para guru dengan penuh semangat melanjutkan kegiatan menanam pohon kulit manis. Mereka bekerja sama dalam menyiapkan lokasi, menggali tanah, dan menanam bibit pohon kulit manis yang telah disiapkan sebelumnya.

Bagi para guru, penanaman pohon kulit manis bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan bentuk cinta dan tanggung jawab terhadap alam. Dengan cekatan, mereka menggali tanah dan menanam bibit kulit manis yang diharapkan akan tumbuh subur. Momen ini tidak hanya penuh kerja keras, tetapi juga menggugah semangat untuk berkontribusi pada lingkungan. Setiap pohon yang ditanam mewakili harapan dan visi untuk masa depan yang lebih hijau. Bayangkan, suatu hari, pohon-pohon ini akan tumbuh tinggi, memberikan manfaat bagi lingkungan dan ekonomi pesantren.

Pohon kulit manis memiliki banyak keunggulan. Selain menghasilkan rempah yang berharga, pohon ini juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan menanamnya, para guru turut berpartisipasi dalam menjaga kualitas udara dan memberikan ruang bagi keanekaragaman hayati.

Kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Pondok Pesantren MUS Canduang untuk menjadi pelopor dalam pelestarian lingkungan. Meskipun kali ini hanya dihadiri oleh guru, setiap langkah yang diambil menggambarkan semangat yang dapat menular kepada para santri di masa mendatang. Kegiatan ini membuktikan bahwa aksi kecil dapat memberikan dampak besar.

Dengan menanam pohon kulit manis, para guru memberikan teladan nyata tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mereka berharap, suatu saat, santri yang melihat hasil dari usaha ini akan terinspirasi untuk meneruskan tradisi peduli lingkungan dan menjadi agen perubahan di komunitas mereka.