PESTA DEMOKRASI SANTRI: SUARA UNTUK PERUBAHAN, PEMIMPIN BARU SIAP MEMBAWA HARAPAN

 

Hari Kamis, 3 Oktober 2024, menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh seluruh santri dan dewan guru di pesanen. Pesta demokrasi pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSMUS serta Ketua QASHAH periode 2024/2025 berlangsung dengan gemuruh semangat dari para santri. Dengan tagline yang menggugah hati, “Suaramu Menentukan Perubahan, Ayo Memilih!”, pemilu kali ini membawa suasana baru yang dipenuhi antusiasme dan partisipasi aktif.

Dari pagi hari, lapangan pesantren telah dipenuhi oleh santri yang berbaris rapi, siap memberikan hak suara mereka. Tidak hanya menjadi ajang pemilihan, kegiatan ini berhasil menghidupkan kembali semangat demokrasi di lingkungan pesantren. Para santri terlihat bangga dan antusias menggunakan hak suara mereka, karena tahu bahwa suara mereka berarti, dan akan membawa perubahan nyata.

Kemeriahan pesta demokrasi ini menunjukkan bahwa santri juga bisa memainkan peran penting dalam proses demokratis, mencerminkan bahwa mereka adalah generasi pemimpin masa depan yang penuh tanggung jawab.

Setelah seluruh proses pemilihan yang berjalan lancar dan tertib, tibalah saat yang dinantikan: penghitungan suara. Suara demi suara dihitung dengan teliti, disaksikan oleh para santri yang dengan sabar menunggu hasilnya. Semua perhatian tertuju pada momen ini, karena hasilnya akan menentukan pemimpin baru yang akan membawa perubahan selama satu tahun ke depan.

Dan akhirnya, melalui rapat pleno yang diadakan setelah penghitungan, diumumkanlah hasil resmi pemilu kali ini. Saudara Anroy Kevin terpilih sebagai Ketua OSMUS yang baru, bersama M. Naufal Dzakwan sebagai Wakil Ketua yang siap mendampingi. Sementara itu, Latiful Qadri Hasim NZ dipercaya memegang tampuk kepemimpinan sebagai Ketua QASHAH.

Pengumuman ini disambut dengan sorak-sorai dari seluruh santri yang hadir. Kepemimpinan yang baru ini diharapkan bisa membawa angin segar dan inovasi dalam berbagai kegiatan di pesantren.

Tidak hanya pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSMUS serta Ketua QASHAH, acara ini juga menjadi momentum kebersamaan. Para santri yang terlibat dalam proses pemilu merasa memiliki kontribusi nyata dalam kemajuan pesantren. Ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi juga bagian penting dalam mendidik para santri tentang arti penting demokrasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan.

Pemilu tahun ini berhasil menciptakan suasana yang tak terlupakan. “Ini adalah pesta demokrasi kita! Saatnya kita bergandengan tangan untuk membangun pesantren yang lebih baik,” ujar Anroy Kevin dalam pidato pertamanya setelah dinyatakan terpilih sebagai Ketua OSMUS.

Dengan semangat baru ini, seluruh santri berharap bahwa kepemimpinan baru ini akan menghadirkan inovasi, semangat kebersamaan, dan tentunya prestasi-prestasi baru yang membanggakan. Harapan besar disematkan pada mereka yang terpilih untuk dapat menjalankan amanah ini dengan bijak dan penuh tanggung jawab.

Maka dari itu, mari kita dukung sepenuhnya kepemimpinan baru ini dan bersama-sama bergerak menuju perubahan yang lebih baik. Karena, seperti yang selalu kita dengar, “Perubahan dimulai dari kita, dari suaramu, dan dari langkah-langkah kecil yang kita buat bersama!”.

Pesantren siap melangkah ke arah baru yang lebih cerah dengan para pemimpin yang terpilih. Hidup santri!!, hidup demokrasi!!!.